Kadang gw suka ketawa geli tiap baca "suatu frase" yang tertulis di berbagai media berbahasa Indonesia. Kenapa? Ya karena menurut gw "si suatu frase" itu lucu.. masa klo gk lucu gw ketawa geli? Orang gila donk gw? Hahaha.. Yah dari judul tulisan gw, mungkin kalian semua udah pada bisa nangkep bagian mana yang menurut gw itu lucu.
Yep, tiap kali gw baca tulisan, "Mantan Presiden Pertama", "Mantan Wakil Presiden Ketiga", dan "mantan-mantan" lainnya disertai dengan kata nominal sebagai penunjuk urutan, gw jadi senyum senyum geli. Mengapa begitu? Karena makna frase ini ibarat orang yang overdosis. Untuk apa kita tulis kata "pertama" dan juga kata "mantan" dalam satu frase? Apakah itu artinya setelah presiden pertama yang lengser akan ada presiden pertama yang baru? Terus siapa donk presiden kedua kita?
Kalau kata Cak Lontong,"Mikir..!"
探検!夢!発見! Tanken! Yume! Hakken! Explore! Dream! Discover!
Yep, tiap kali gw baca tulisan, "Mantan Presiden Pertama", "Mantan Wakil Presiden Ketiga", dan "mantan-mantan" lainnya disertai dengan kata nominal sebagai penunjuk urutan, gw jadi senyum senyum geli. Mengapa begitu? Karena makna frase ini ibarat orang yang overdosis. Untuk apa kita tulis kata "pertama" dan juga kata "mantan" dalam satu frase? Apakah itu artinya setelah presiden pertama yang lengser akan ada presiden pertama yang baru? Terus siapa donk presiden kedua kita?
Kalau kata Cak Lontong,"Mikir..!"
探検!夢!発見! Tanken! Yume! Hakken! Explore! Dream! Discover!
No comments:
Post a Comment
Share Me Your Ideas..!