Miris!
betapa tidak,
Olimpiade yang hanya bisa kita nikmati tiap 4 tahun sekali, kalah oleh
tayangan sinetron yang tayangnya bisa setiap hari, 7 kali dalam
seminggu, lebih dari 4 jam dalam sehari.
Mirisnya lagi, ganda putri bulutangkis kita jadinya juga ketularan pengen ikutan maen sinetron:
Drama Korea Menjangkiti Pemain Ganda Putri Indonesia
Perjuangan atlet-atlet kita yang jumlahnya bahkan tidak sampai 2 lusin
(cuma 22 orang), tidak juga ditayangkan secara penuh oleh para
broadcaster di tanah air, yang sebenarnya jumlahnya mungkin hampir sama
dengan jumlah atlet kita yang berlaga di olimpiade London 2012 ini.
Apakah sebegitu sulitnya bagi para pebisnis di bidang media ini untuk
membeli hak siar olimpiade London untuk cabang-cabang yang diikuti oleh
atlet kita?
Daripada beli hak siar cabang yang tidak diikuti oleh kontingen kita
(baca:sepakbola), mengapa tidak mengalokasikan uangnya untuk menampilkan
cabang-cabang yang diikuti oleh kontingen kita:
(1) panahan
(2) weightlifting
(3) fencing / anggar
(4) judo
(5) atletik
(6) menembak
(7) badminton ---> memang sudah dibeli oleh TVRI dan dioper ke RCTI, tapi teruskanlah membaca..
Dari sejumlah orang yang membaca artikel saya kelak, mungkin tak banyak
yang tahu kalo sebenarnya atlet kita yang berlaga di cabang (1) yaitu
panahan,